Meriahnya Bedah Buku dan Bedah Film
“Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”
Para pengisi acara (dari kiri): Bunda, Geisha Shandy, Herjunot Ali, Fia (pembawa acara), Dani, dan Naila Fauzia Hamka.
Dengan mengangkat tema “Dive The Book, Dive The World”, Ikatan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan UI mengadakan serentetan acara yang diadakan mulai hari Rabu, 6 November 2013 hingga 8 November 2013. Salah satu dari sekian rangkaian acara yang diadakan adalah acara Bedah Buku dan Roadshow Film “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck”. Acara tersebut diselenggarakan pada hari kedua, yaitu hari Kamis, 7 November 2013 di Gedung 9 FIB UI pukul 13.00 sampai 16.00. Untuk memeriahkan acara bedah buku dan roadshow film tersebut pihak panitia mengundang beberapa pihak yang terkait dengan buku dan film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, diantaranya Naila Fauzia Hamka sebagai cucu dari penulis buku (Alm. Buya Hamka), Dani sebagai perwakilan Balai Pustaka, penerbit buku, dan Herjunot Ali dan Geisha Shandy sebagai pemeran utama dan pembantu dalam film yang berjudul sama dengan bukunya.
Walaupun acara yang menghadirkan Herjunot Ali ini akan dimulai pada pukul 13.00 dan open gate akan dilakukan pada pukul 12.30, para partisipan acara telah mengular di depan pintu ruang acara pada pukul 12.00. Sebagian besar dari mereka mengaku menghadiri acara ini bukan karena acara bedah bukunya melainkan karena akan hadirnya Herjunot Ali. Bahkan ada salah satu partisipan yang berseloroh akan membakar gedung FIB UI ini jika seandainya Herjunot Ali batal menghadiri acara yang terbuka untuk umum ini.
Detik-detik menjelang pintu ruang acara akan dilakukan, para partisipan saling berebut untuk memasuki ruang acara tanpa dikomando. Bahkan ketika pintu belum sempurna terbuka, mereka telah memaksa masuk. Alhasil, para panitia yang bertugas dalam open gate ini hanya bisa pasrah menghadapi puluhan remaja yang masuk dan membanjiri ruang acara dengan seketika. Mereka yang telah berhasil masuk dengan segera memilih spot yang tepat untuk mereka tempati. Menit demi menit, ruang acara telah disesaki oleh puluhan remaja dan beberapa diantaranya laki-laki. Tepat pukul 1, pembawa acara menaiki panggung dan mulai memimpin acara.
Sebagai permulaan, Naila Fauzia Hamka dan Dani menjadi pembicara yang membicarakan tentang buku karangan Buya Hamka tersebut. Para partisipan menanyakan beberapa pertanyaan dan Ibu Naila serta Bapak Dani menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Hingga ketika sang pembawa acara memanggil para pemain film yang diadaptasi oleh novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, para partisipan mulai menjerit-jerit histeris terutama saat nama Herjunot Ali disebutkan. Ditambah lagi saat melihat sosok tinggi, putih itu, para partisipan yang didominasi oleh remaja perempuan ini kembali menjerit histeris dan jeritan kali ini lebih memekakkan telinga daripada jeritan-jeritan sebelumnya. Saat aktor muda tersebut menempati tempat duduknya, ruang acara menjadi lebih terkendali. Namun, suara-suara jeritan kekaguman kembali terdengar tatkala sang aktor berdiri untuk menceritakan pengalamannya selama memerankan pemeran utama, Zainudin, dalam film yang akan tayang perdana di bioskop-bioskop Indonesia tanggal 19 Desember nanti.
Hampir sepanjang acara, suara jejeritan para gadis remaja terus membahana di ruang acara. Bahkan saat beberapa partisipan yang tunjuk tangan dan beruntung naik ke atas panggung, jeritan kembali membahana. Bisa dipastikan jeritan kali ini berasal dari mereka yang tidak beruntung naik ke panggung untuk sekadar berjabat tangan atau berfoto dengan Herjunot Ali. Hingga pukul 15.30, Herjunot Ali dan Geisha Shandy yang berperan sebagai Khadijah sibuk menjawab pertanyaan. Dan acara pun diakhiri dengan pemberian kaus, poster dan novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck oleh Junot, sapaan akrab Herjunot Ali, dan Geisha pada mereka yang beruntung tanpa memberikan pertanyaan.
Acara pun selesai lebih cepat dari yang dijadwalkan, yaitu pukul 15.30. Para partisipan segera berhamburan keluar. Beberapa diantara mereka ada yang segera menuju pintu keluar backstage guna mengadu keberuntungan bertemu dengan Junot diluar acara dan meminta foto bersama. Namun, mereka harus gigit jari karena tidak bertemu dengan sang aktor sesuai dengan keinginan mereka.